Menu

Mode Gelap
Forkompinda Kabupaten Demak Lakukan Kunjungan Ke Gereja , Pastikan lbadah Natal Berjalan Aman Kapolres Demak Perkuat Toleransi Internal,Pastikan Pengamanan Nataru 2025 Berjalan Dengan Aman. Selama Operasi Lilin Candi Dan Nataru,Si Dokkes Polres Demak Berikan Layanan Kesehatan Geratis. Kapolres Demak Bersama Bayangkari Tinjau Personel Di Pos Pengamanan Nataru. Operasi Lilin Candi 2025,Polres Demak Perketat Pengamanan Obyek Vital. Polres Demak, Bupati Dan lnstansi Terkait Gelar Apel Operasi Lilin Candi 2025.

Pati

Angka Stunting Di Jateng Masih Tinggi, Gubernur Targetkan Di Tahun 2024 Turun Menjadi 14 Persen.

badge-check


					Angka Stunting Di Jateng Masih Tinggi, Gubernur Targetkan Di Tahun 2024 Turun Menjadi 14 Persen. Perbesar

 

Metro7online.com.PATI – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat sambutan dalam Pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan di Pendopo Pati, Senin (6/11/2023).

Angka kasus stunting di Jawa Tengah dinilai masih cukup tinggi. Hal ini yang harus menjadi perhatian bersama mulai Pemprov Jateng, Kabupaten/Kota hingga lingkup terkecil yakni desa.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengemukakan kasus stunting di wilayah Jateng masih tinggi yaitu berkisar di angka 20 – an persen. Oleh karenanya, dia menargetkan salah satu dari program jangka panjang nasional ini untuk tahun 2024 turun tinggal 14 persen.

“Setiap bulan akan kita evaluasi, kita harapkan tahun 2024 di posisi 14 persen. Apakah ibu-ibu tim penggerak PKK sanggup tidak 14 persen?,” tantang Sudjana kepada anggota PKK Kabupaten Pati saat Pencanangan Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana Kesehatan di Pendopo Pati.

Dalam kesempatan itu, pihaknya menuturkan kasus stunting di Kabupaten Pati masuk urutan 15 wilayah Kabupaten/Kota di Jateng. Sehingga dia berharap komitmen semua pihak, dan menurutnya jika mau dan berusaha maka akan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Lebih lanjut, kata dia ada beberapa penekanan yang perlu disampaikan, pertama bagi tim percepatan penurunan stunting diminta kinerjanya harus lebih optimal.

“Kedua memastikan seluruh posyandu aktif dan memiliki alat ukur, pastikan semua balita dihadirkan di posyandu untuk diukur, optimalisasi pemberian penambahan makanan lokal, maksimalkan tim pendamping dasawisma,” ucap dia dalam arahannya.

Di samping itu, dirinya menegaskan agar anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat kepada daerah untuk penanganan stunting agar betul-betul dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebab, pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat mengentaskan kemiskinan, salah satunya melalui program penanganan stunting ini.(metro7online.com./sbr hms Pemkab Pati).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hasil Survei Ungkap Mayoritas Masyarakat Pati Menolak Kebijakan Lima Hari Sekolah

8 Juli 2025 - 12:57 WIB

Artha Mas Pati Salurkan Dana Zakat Perusahaan untuk Beasiswa, 35 Lembaga Pendidikan Terbantu

25 Mei 2025 - 02:09 WIB

Pj Bupati Pati Pimpin Pelantikan PNS Di Lingkungan Pemkab kabupaten Pati.

4 Februari 2024 - 07:14 WIB

Pj Bupati Pati Tekankan Pada ASN Di Kabupaten Pati Agar Jaga Netralitas Di Pemilu 2024.

14 November 2023 - 08:32 WIB

Pj Bupati Pati Henggar Hadiri Upacara HUT Pahlawan ke-78 .

11 November 2023 - 00:47 WIB

Trending di Pemerintahan