Metro7online.com.KUDUS – Ruas Jalan Besito-Gebog dan ruas Jalan Pasar Besito-Karangmalang telah dipeebaiki. Proses serah terima hasil pekerjaan sementara atau PHO (Provisional Hand Over) dari pihak konstruksi CV Dibi Eartama kepada pemilik proyek dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Kudus dilakukan dengan pengukuran hasil pekerjaan,Pada (24-12-2025) sore.
Diketahui pekerjaan ruas jalan tersebut merupakan salah satu visi Bupati Kudus Sam’ani Intakoris untuk memberikan pelayanan masyarakat dalam infrastruktur akses jalan yang memadai. Total ada sebanyak 67 paket pekerjaan yang dilakukan pada tahun ini, termasuk dua paket pekerjaan tersebut.
Koordinator Lapangan (Korlap) Tim Pengawasan pada DPUPR Kabupaten Kudus, Eko Saputro menyampaikan, dalam rangka menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, pekerjaan jalan selesai dijalankan. Katanya, sebelum dilakukan perbaikan, jalan tersebut sering dikeluhkan oleh masyarakat, terutama di ruas Jalan Besito-Gebog yang menjadi jalur wisata menuju Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus.
“Untuk jalur Besito-Gebog, kebetulan menuju akses jalur wisata menuju Rahtawu, jadi sering dikeluhkan masyarakat karena kondisinya bergelombang dan berlubang. Begitu juga kondisi di Jalan Pasar Besito-Karangmalang, yang mengalami kerusakan ringan,” bebernya.
Pengaspalan yang dilakukan menggunakan lapisan AC-WC (Asphalt Concreat-Wearing Course) dengan panjang dan lebar berbeda. Di ruas Jalan Besito-Gebog dengan panjang 978 meter dan lebar 6 meter, sementara di ruas Jalan Pasar Besito-Karangmalang dengan panjang 1.183 meter dan lebar 3,5 sampai 4,5 meter.
“Sedangkan pagu pekerjaan juga memiliki nilai yang tak sama. Untuk Jalan Pasar Besito-Karangmalang nilai pagunya sekitar Rp300 juta, dan untuk Jalan Besito-Gebog nilai pagunya Rp1 miliar,” jelasnya.
Ia menegaskan, bahwa saat ini pengerjaan di dua paket tersebut masih dalam masa kontrak. Untuk target selesai pekerjaan sampai 27 Desember 2025.
“Jadi ini masuk dalam pengerjaan yang selesai lebih awal. Harapannya, pekerjaan ini bisa lebih awet dan tahan lama, sehingga aktivitas masyarakat lebih lancar tanpa ada kendala yang berarti,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa pekerjaan konstruksi yang menggunakan lapisan AC-WC itu diklam bisa bertahan lima tahun.
Sementara itu Pelaksana CV Dibi Eartama, Dani Pramudi mengaku, selama pekerjaan yang dilakukan tidak ada kendala alias lancar. Hanya saja tingkat kepadatan lalulintas di jalur tersebut cukup menghambat pekerjaan, apalagi di jalur Pasar Besito-Karangmalang yang terdapat pasar membuat pekerjaan sedikit terhambat.
“Kalau secara keseluruhan sebenarnya tidak ada kendala selama pekerjaan berlangsung, tapi ya itu karena ada pasar aktivitas lalulintas sedikit terganggu,” imbuhnya.(metro7online.com./sbr DPUPR Kabupaten Kudus).











