Menu

Mode Gelap
Desa Kelet Jepara Bersama IPMAFA Pati Jalin Kerjasama Pengembangan Smart Village Sebaran Kursi Setiap Dapil di Kabupaten Pati Mengenal Haul Soero Dimedjo Soerat, Seorang Demang Wotan Pati Yayasan Peduli Difabel di Kajen Fasilitasi Masyarakat Akses Layanan Dinsos dan Puskesmas Meriahkan Haul Mbah Mutamakkin Kajen, Keluarga Mathaliul Falah Selenggarakan Kolaborasi Mathole’ Fest

Berita · 22 Apr 2025 00:26 WIB ·

Dalam Musrenbang Di Pendapa Kabupaten Pati, Gubernur Jateng Tegaskan Tahun 2026 Fokus Pada Swasembada Pangan.


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

 

Metro7online.com.PATI– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen akan fokus mengembangkan swasembada pangan pada 2026.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Ekskeresidenan Pati Provinsi Jawa Tengah 2026, di Pendapa Kabupaten Pati, Senin (21-4-2025).

Musrenbang dihadiri Bupati Pati Sudewo, Bupati Jepara Witiarso Utomo, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Bupati Rembang Harno, dan Bupati Blora Arief Rohman.

Selain itu, melibatkan perwakilan elemen masyarakat diantaranya petani, nelayan, kaum disabilitas, dan sebagainya.

“Di 2025 kemarin sudah kita clear-kan RPJMD kota, dengan seluruh bupati dan wali kota soal infrastruktur, baik jalan, pertanian, sumber daya manusia, kesehatan dan lainnya. Ini menjadi batu loncatan untuk 2026 fokus pengembangan swasembada pangan,” ujar gubernur.

Luthfi menegaskan, Provinsi Jawa Tengah merupakan lumbung pangan. Sehingga, perlu ada sinergitas dan kolaborasi antara Pemprov dan Pemda, untuk mempertahankannya. Salah satu, menjaga luas lahan pertanian di Jateng agar tidak terkikis pembangunan.

“Upaya kita harus bareng-bareng. Terkait revitalisasi lahan, kita perketat, sidak jalur hijau yang semena-mena dijadikan bangunan, fasilitas terkait saluran entah sekunder primer kita perbaiki, kemudian memetakan daerah yang kering. Kita petakan biar kita bisa intervensi,” lanjutnya.

Untuk itu, pelaksanaan Musrenbang dimaksudkan untuk menyelaraskan program provinsi dengan daerah. Sehingga programnya bisa berkelanjutan dan berkesinambungan.

“Kenapa ini perlu agar kesinambungan pembangunan kita jelas,” kata dia.

Ditambahkan, secara khusus pengembangan swasembada pangan akan dilihat dari masing-masing daerah. Sehingga, Musrenbang yang dilakukan di Eks Keresidenan tersebut, sekaligus untuk pemetaan program.

“Aglomerasi di Ekskeresidenan Pati sama, yaitu nafasnya adalah menumbuhkan perekonomian baru,” pungkas Luthfi. (metro7online.com/sbr hms Pemkab Pati).

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pelaku Pembacokan Di Demak Berhasil Di Tangkap Unit Reskrim Polres Demak.

21 Mei 2025 - 02:28 WIB

Polresta Pati Berhasil Amankan Dua Preman Yang Mengancam Truk Pengangkut Limbah Di Pabrik HWl Pati.

20 Mei 2025 - 21:41 WIB

Polres Demak Gelar Baksos Dan Bansos Untuk Warga Terdampak Banjir.

20 Mei 2025 - 12:21 WIB

Bupati Kudus Sam’ani lntakoris Tinjau Pasar Bitingan Untuk Pastikan Harga Sembako Stabil .

20 Mei 2025 - 00:44 WIB

Empat Orang Anggota GRlB Jaya Di Tangkap Polisi Di Semarang.

19 Mei 2025 - 13:20 WIB

Pelaku Pengerusakan Rumah Di Bonang , Berhasil Di Tangkap Reskrim Polres Demak.

19 Mei 2025 - 12:47 WIB

Trending di Berita