Menu

Mode Gelap
Desa Kelet Jepara Bersama IPMAFA Pati Jalin Kerjasama Pengembangan Smart Village Sebaran Kursi Setiap Dapil di Kabupaten Pati Mengenal Haul Soero Dimedjo Soerat, Seorang Demang Wotan Pati Yayasan Peduli Difabel di Kajen Fasilitasi Masyarakat Akses Layanan Dinsos dan Puskesmas Meriahkan Haul Mbah Mutamakkin Kajen, Keluarga Mathaliul Falah Selenggarakan Kolaborasi Mathole’ Fest

Berita · 19 Sep 2024 06:39 WIB ·

Lima Desa Ini Jadi Desa Dampingan Laboratorium Sosial Kampus IPMAFA Pati


 Landscape with small village seen from above Perbesar

Landscape with small village seen from above

Metro7online.com.PATI- Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati melalui Laboratorium Sosialnya kini resmi mendampingi lima desa dalam penerapan teknologi digital berbasis smart village. Laboratorium yang dikelola oleh Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat bersama Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) ini bertujuan menguatkan kapasitas pemerintah desa dalam memanfaatkan teknologi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kelima desa yang menjadi desa dampingan tersebut adalah Desa Kelet, Watuaji, Tunahan di Kabupaten Jepara, serta Desa Kudukeras dan Bakaran Kulon di Kabupaten Pati. Setiap desa mendapatkan pendampingan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Desa Kelet, Watuaji dan Tunahan, misalnya, mendapatkan fasilitasi pengembangan ekonomi masyarakat dengan pembangunan marketplace yang mendukung pelaku UMKM setempat. Sedangkan Desa Bakaran Kulon difasilitasi dengan pembangunan Sistem Informasi Desa (SID) untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara online.

Selain memfasilitasi infrastruktur teknologi, Laboratorium Sosial PMI juga berperan aktif dalam memberikan pelatihan teknis kepada masyarakat desa. Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi desa, tetapi juga menjadi sarana praktikum dan pengabdian dosen serta mahasiswa PMI, sehingga mereka dapat mengasah keterampilan dan kompetensi dalam bidang pemberdayaan masyarakat.

Dekan Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, Isyrokh Fuaidi LLM, menjelaskan bahwa desa yang ingin mengikuti program ini dapat menjalin kerjasama resmi dengan pihak kampus. Pada tahap awal, IPMAFA memprioritaskan desa-desa yang menjadi lokasi KKN mahasiswa di tahun 2024, kebetulan program ini disambut positif oleh masyarakat setempat khususnya pemerintah desa.

Dengan adanya pendampingan dari Laboratorium Sosial IPMAFA, diharapkan desa-desa tersebut dapat memaksimalkan potensi desanya dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan demikian, potensi yang dimiliki desa dapat lebih dirasakan oleh masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Polresta Pati Berhasil Amankan Dua Preman Yang Mengancam Truk Pengangkut Limbah Di Pabrik HWl Pati.

20 Mei 2025 - 21:41 WIB

Polres Demak Gelar Baksos Dan Bansos Untuk Warga Terdampak Banjir.

20 Mei 2025 - 12:21 WIB

Bupati Kudus Sam’ani lntakoris Tinjau Pasar Bitingan Untuk Pastikan Harga Sembako Stabil .

20 Mei 2025 - 00:44 WIB

Empat Orang Anggota GRlB Jaya Di Tangkap Polisi Di Semarang.

19 Mei 2025 - 13:20 WIB

Pelaku Pengerusakan Rumah Di Bonang , Berhasil Di Tangkap Reskrim Polres Demak.

19 Mei 2025 - 12:47 WIB

Dukung Program Ketahanan Pangan,Polresta Pati Bersama Warga Beketel Kayen Lakukan Panen Raya Jagung.

18 Mei 2025 - 10:48 WIB

Trending di Berita